Previous chapter:
Chapter 225: Serigala Kecil
Next chapter:
Chapter 227: Peringatan
PREVIEW
... n serigala kecil itu sendirian," katanya saat menyelesaikan ceritanya. "Aku sangat khawatir..."
Memikirkan bagaimana ia telah meninggalkan bayi serigala itu membuatnya ingin menangis. Ia tidak mengerti mengapa ia begitu banyak menangis akhir-akhir ini. Emosinya begitu kuat, dan begitu sulit dikendalikan. Sambil mengernyitkan pangkal hidungnya, ia mengerjapkan mata untuk menahan air matanya.
"Saya rasa Anda tidak perlu khawatir," kata Ishakan.
"Tapi itu sangat kecil, dan b ...
YOU MAY ALSO LIKE