Previous chapter:
Chapter 50: – Bisikan di Antara Mayat
Next chapter:
Chapter 52: – Retakan yang Kian Melebar
PREVIEW
... ya. Langit kelabu, seolah menjadi pertanda bahwa sesuatu yang lebih buruk akan segera datang. Di sekeliling pagar kayu yang mulai lapuk, para prajurit sibuk memperkuat pertahanan. Suara palu menempa besi, kayu dipaku, dan desah napas berat para prajurit bercampur menjadi satu. Semuanya tahu, malam ini bisa jadi akhir bagi mereka.
Kaelen berdiri di tengah pos, matanya tajam mengamati segala aktivitas. Di dalam dadanya, perasaan waspada bercampur dengan kecemasan yang terus menghantuinya s ...
YOU MAY ALSO LIKE